Jangan Terlalu Lama di Belakang dan Depan Bus

Aditya Maulana - Rabu, 17 Mei 2017 | 10:05 WIB

Ilustrasi. Kecelakaan Bus Pariwisata. (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Kecelakaan bus akibat rem blong menjadi pusat perhatian masyarakat. Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu ada dua kejadian di tempat berbeda, hingga merenggut banyak korban luka sampai meningal dunia.

Jusri Palubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memberikan tips kepada pengguna kendaraan bermotor untuk tidak berlama-lama berada di belakang dan di depan truk, bus atau kendaraan besar lainnya.

Menurut Jusri, akan membahayakan jika kendaraan besar itu mengalami masalah, seperti rem blong dan lain sebagainya.

Berikut 4 hal yang harus dilakukan oleh pengendara mobil jika berkendara di depan atau belakang truk, atau bus:

- Biasakan mengecek kaca spion setiap 5-8 detik
- Setiap ada kendaraan besar di belakang, segera menepi atau membiarkannya lewat.
- Biasakan tidak berlama-lama di depan truk, bus atau kendaraan sejenisnya.
- Jika tidak bisa berhenti untuk memberikan kesempatan kepada truk atau bus melaju lebih dulu, percepatlah kendaraan sampai kondisi aman.