Jakarta, Otomania.com – Jelang hari raya Lebaran, kondisi pasar motor bekas belum mengalami perubahan. Ini terlihat saat Otomania menyambangi kawasan showroom motor bekas Rawa Belong, Jakarta Barat.
Dari pedagang yang didatangi mengaku belum merasakan ada perubahan permintaan motor bekas, setidaknya hingga H-40 sebelum Lebaran. Kondisi ini berbeda dengan yang ditemui pada pedagang mobil bekas yang merasakan penjualannya mulai beranjak naik.
”Berbeda dengan orang cari mobil bekas, untuk motor bekas tidak ada perubahan. Terutama waktu seperti sekarang,” ucap Husin dari HE Motor saat ditemui Otomania, Selasa (16/4/2017).
Menurut para pedagang motor bekas ini permintaan cenderung ramai saat memasuki bulan puasa yang akan dimulai akhir Mei nanti. Kemudian berlanjut hingga H-14 atau dua minggu sebelum Idul Fitri dimana permintaan motor nantinya akan semakin meningkat.
Untuk harga, pasar motor bekas juga tidak banyak mengalami perubahan harga. Harga motor bekas tergantung kondisi serta model yang dicari konsumen.
”Motor bekas biasanya dilihat tahun dan kondisi. Soal jumlah yang terjual mungkin meningkat sekitar 20 persen dari waktu biasa, hanya harga tidak banyak berubah,” ucap Dory dari B2Y Motor di waktu yang sama.
Model yang dicari antara lain skutik dan motor sport. Kedua model ini cukup banyak peminatnya dan modelnya beragam.
Untuk harga, motor bekas tahun produksi 2013-2014 model skutik dibanderol Rp 10 juta sampai Rp 12 juta. Contohnya Honda Vario, BeAt, Scoopy serta Yamaha Mio GT. Model sport di di tahun yang sama dibanderol kisaran Rp 15 juta sampai Rp 20 jutaan untuk model seperti Honda CBR dan CB 150 serta Yamaha V-Ixion dan R15.