Jakarta, Otomania.com – Melapisi mobil dengan lapisan anti-karat tambahan merupakan tindakan preventif yang kerap jadi pilihan pemilik. Namun, berdasarkan informasi pebisnis, pelapis anti-karat tidak bisa dilakukan pada semua mobil.
Pelapis anti-karat biasanya dipasang pada bagian kolong mobil, daun pintu bagian dalam, dan bagasi. Pelapisan di tiga lokasi itu bisa dilakukan untuk mobil asal Jepang, namun tidak untuk mobil produksi Eropa.
Menurut Hendrik Susilo, Manager Pemasaran distributor merek lapisan anti-karat Protera, PT Terang Parts Indonesia, pihaknya tidak berani menyemprot lapisan anti-karat pada bagian pintu mobil Eropa. Alasannya terlalu berisiko mengganggu kelistrikan.
“Itu buat mobil Eropa yang di atas 2015, kalau 2010 ke bawah kami masih berani,” kata Hendrik, Sabtu (6/5/2017).
Hendrik mengatakan ada pebisnis lain yang menggunakan metode pelapisan buat pintu bagian dalam dengan cara pengabutan. Caranya, kabel penyemprot diselipkan ke dalam pintu lalu diputar biar cairan anti-karat menyebar.
“Kalau kami tidak mau seperti itu, karena speaker, kabel, power window, dan lainnya juga jadi ikutan kena,” ucap Hendrik.
Metode yang dipakai pihaknya yaitu membuka penutup pintu, mencopot satu per satu komponennya, lalu disemportkan anti-karat. Pada mobil Eropa, membuka komponen berisiko mengganggu kelistrikan.