Bandung, Otomania.com - Sepak terjang Astra Toyota Agya di segmen low cost green car (LCGC) di Indonesia terbilang sukses. Agya mampu menjelma menjadi salah satu tulang punggung Toyota Astra Motor (TAM), setelah Avanza, meskipun TAM juga punya Calya.
Agya yang pertama kali diluncurkan pada 2013 lalu, merangsek pada segmentasi konsumen yakni mereka pembeli mobil pertama, atau peralihan dari sepeda motor. Akan tetapi, setelah TAM meluncurkan New Agya pada 2017 ini, segmentasi konsumen ternyata berubah.
"Saat ini segmen pembeli Agya sudah lebih spesifik, yakni anak-anak muda di bawah usia 30 tahun, yang masih single atau baru saja menikah. Secara pendapatan mungkin ada di kisaran Rp 12 juta sampai Rp 15 juta," jelas Gandhi Ahimsaputra, Product Knowledge Head PT Toyota Astra Motor (TAM), saat media tes drive New Agya, Jumat (12/5/2017).
Ghandi melanjutkan, secara pemetaan New Agya juga berubah. Meski masih memakai nama LCGC, tapi New Agya kini disebut sebagai mobil kompak buat anak muda. Ini direfleksikan pada desain yang lebih agresif dan fitur yang lebih mumpuni.
Toyota menawarkan New Agya dalam lima varian dan dua pilihan mesin. Model paling rendah adalah tipe G dengan mesin 1.0 liter transmisi manual yang dilepas dengan harga Rp 131,5 juta. Sedangkan model tertinggi adalah 1.2 liter TRD dengan transmisi matik yang dijual Rp 151,9 juta.