Orang Kantoran Pertama Kali “Nyetir” Outlander Sport

Febri Ardani Saragih - Jumat, 12 Mei 2017 | 08:45 WIB

Karyawan Kudo menjajal Mitsubishi Outlander Sport (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Acara test drive Otomania Office to Office” kerja sama dengan Mitsubishi Motors Krama Yudha Tiga Berlian Sales Indonesia menyambangi kantor situs jual beli online Kudo di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Kunjungan ini tujuannya mau mengajak karyawan Kudo menjajal langsung dua mobil Mitsubishi, salah satunya Outlander Sport.

Kebanyakan para peserta yang ikutan, baru pertama kali bersentuhan dengan Outlander Sport. Jadi buat pengenalan pertama komentarnya menarik-menarik buat disimak.

Bimo Suto Alfaruq (27) dari divisi Pemasaran Kudo mengatakan nyetir Outlander Sport nyaman karena selain bisa mengatur sandaran, jok juga bisa disesuaikan maju-mundur dan naik-turun. Mengendalikan mobil bermesin 2.0L dengan tenaga 150 PS dan torsi 197 Nm ini juga dibilang mudah karena setirnya enteng.

Hal lain yang diapresiasi yaitu pilihan CVT (Continuously Variable Transmission). Saat dicoba di rute ringan sekitar 3 km, dia memuji kehalusannya.

“Dari ‘P’ ke ‘N’ atau ke ‘D’ kan biasanya suka ada masalah (bunyi-bunyi), kalau ini enggak. Pas coba jalan, biasanya ketika di-‘tarik’ suka ada jeda-jeda (pindah transmisi) nah ini enggak, dia halus dari kecepatan rendah ke tinggi,” ucap Bimo.

Rasa lain diungkap Hanna Qibthiya (26) yang selama perjalan duduk di belakang. Buat karyawan divisi Komunikasi ini kesan yang pertama dikenali ketika mencicipi melewati polisi tidur.

Awalnya dia berpikir postur Outlander Sport pendek sampai diingatkan lagi kalau model yang diproduksi lokal ini sejenis SUV. Ekpektasi awal saat melewati polisi tidur, kabin bakalan goyang tapi ternyata tidak kejadian.

“Kirain bakalan gimana gitu, ternyata enggak. Enak,” ucap Hana.

Panoramic sun roof juga dibahas dikomentar Hana. Katanya kaca transparan yang besarnya sampai ke jok baris kedua itu bikin suasana lega begitu masuk kabin. Selain itu dia juga menyukai fitur arm rest di jok baris kedua yang kalau dibuka ternyata bisa bikin tangan menjangkau barang di bagasi.

Terakhir, komentar Al Hazmi Areo (24) yang duduk di samping Bimo. Kesannya singkat namun jelas. “Tadi selama perjalanan rasanya nyaman, saking nyamannya jadi ngantuk. Ruang okelah enggak terlalu sempit, ada sebagian sedan ada mobil gede-nya di mobil ini. Ya, pas buat cowok yang masih muda,” katanya.