Jakarta, Otomania.com – Salah satu intrumen pada jalan raya yang kerap ditemui adalah pita penggaduh. Biasanya intrumen ini ditempatkan pada perlintasan sebidang, menjelang sekolah atau gerbang tol yang berbahaya bila berjalan terlalu cepat.
”Fungsinya hampir sama dengan polisi tidur yakni untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan bermotor. Selain itu juga untuk meningkatkan kewaspadaan pengemudi pada area-area yang membutuhkan perhatian lebih,” ucap Anondo Eko, praktisi keselamatan berkendara saat dihubungi Otomania, Selasa (9/5/2017).
Pita penggaduh biasanya dibuat dengan menempatkan pita secara berdekatan. Efek yang timbul adalah getaran yang tidak nyaman di kemudi untuk menjaga konsentrasi pengemudi.
Untuk melewati pita penggaduh disarankan untuk tidak mengurangi kecepatan secara ekstrem. Cukup angkat pedal gas saat melewatinya.
Posisi kedua tangan tetap berada di lingkar kemudi dan perhatikan kondisi jalan di depan. Ini untuk mempersiapkan diri objek atau halangan di depan yang akan ditemui.
”Pita penggaduh ini dibuat pasti ada tujuannya seperti gerbang tol atau turunan curam atau jalan di depan yang berbelok tajam. Konsentrasi pengemudi yang paling dibutuhkan,” ucap Eko.