Sudah Tahu Tiap Hari 3 Orang Meninggal karena Kecelakaan?

Febri Ardani Saragih - Rabu, 10 Mei 2017 | 09:45 WIB

Bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan di simpang tiga Langensari, Jalan Jenderal Sudirman, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (23/3/2017), diangkut mobil patroli Satlantas Polres Semarang. Korban meninggal dunia setelah tubuhnya dilindas truk kontainer. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Setiap jam tiga orang meninggal dunia di Indonesia karena kecelakaan. Data dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) itu senyatanya mengerikan untuk diketahui namun belum bisa bikin masyarakat sadar atas bahayanya berada di jalan raya.

Menurut Kasubdit Mitra Bidang Dikmas Korlantas Polri AKBP Yully Kurniawan, masalah lalu lintas sering dianggap sepele oleh masyarakat. Pelanggaran lalu lintas banyak dilakukan setiap kali berkendara, tanpa berpikir panjang tentang konsekuensinya.

“Kecelakaan itu biasanya diawali pelanggaran. Hampir 70 persen kecelakaan itu karena melakukan pelanggaran terlebih dahulu. Pelanggaran menimbulkan kecelakaan,” kata Yully di Indonesia International Motor Show (IIMS), Rabu (3/5/2017).

Kontributor Kendal, Slamet Priyatin
Lokasi kecelakaan di Pantura Brangsong Kendal. Kompas.Com / Slamet Priyatin
Pelanggaran yang kini paling populer dilakukan masyarakat, terutama biker, yaitu melawan arus dan menerobos lampu merah. Kebiasaan mencolek maut ini sudah dianggap bukan hal aneh lagi karena kerap dilakukan bergerombol.

“Secara nyata di lapangan, kalau pulang ke rumah ada yang jalan lawan arah, itu sudah biasa. Kalau ditegur yang marah yang ditegur,” ucap Yully.

Hal itu bisa kejadian sebab masyarat kurang menyadari pentingnya keselamatan berkendara. Selain itu juga, efek bergerombol melanggar lalu lintas sudah merajalela.