Modifikasi Jok, Pilih Kulit Asli atau Sintetis?

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 9 Mei 2017 | 14:45 WIB

Ilustrasi jok mobil aftermarket dengan bahan kulit asli dan sintetik (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Salah satu ubahan yang kerap dilakukan pemilik mobil adalah mengganti pelapis jok dengan bahan yang lebih nyaman. Dipasaran selain bahan fabric bawaan pabrikan, bahan yang dipilih adalah kulit asli dan kulit sintetis. Lantas mana yang harus dipilih?

Menurut Handi, dari Accura Synthetic Leather, pemilihan bahan pelapis jok mobil melihat beberapa faktor. Pertama tentu saja adalah dana.

”Kulit asli misalnya bisa merogoh kantong hingga Rp 30 jutaan untuk satu mobil. Kulit sintetis tentu lebih terjangkau dengan beragam merek serta bahan yang ditawarkan,” ucap Handi saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.

Namun dari kenyamanan, belum ada yang mengalahkan kualitas kulit asli. Saat bersentuhan dengan kulit atau diduduki, memberikan efek sejuk dan tidak panas. 

”Selain itu tentu dari sisi prestise, kulit asli lebih mewah. Ini penting bagi pemilik yang menginginkan sentuhan mewah di mobilnya,” ucap Handi.

Untuk kulit sintetis, memiliki perawatan yang lebih mudah daripada kulit. Meski terkenal cukup panas saat bersentuhan dengan kulit, namun beberapa merek saat ini mampu memberikan efek yang sama seperti penggunaan kulit asli.

Dari segi warna, bagi yang gemar tampil beda, pilihan warna pada kulit sintetis lebih beragam. Bagi yang mementingkan rasa saat sentuhan, kulit sintetis tidak memiliki pori seperti kulit asli.

Selain itu dari segi warna, kulit sintetis lebih cepat memudar. Namun bila rajin dalam perawatan kekurangan ini dapat dihindari dan memperpanjang penampilan kulit sintetis.