Jakarta, Otomania.com – Penyegaran Suzuki Karimun Wagon R sudah meluncur di bawah ingar-bingar Ignis di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Kadar perubahannya sedikit, namun Suzuki Indomobil Sales (SIS) punya alasan mengapa melakukannya.
Lain dari para kompetitor yang sudah berbenah banyak, bahkan sampai meluncurkan model baru, Suzuki tetap bergerak perlahan. SIS membiarkan Wagon R tetap sederhana.
Buat model produksi 2017, SIS melakukan perubahan pada penempatan emblem, pelek dan head unit baru, pilihan warna baru Speedy Blue, serta minus roof rail. Perubahan ini, selain sebagai penyegaran, juga membuatnya berbeda dari Ignis.
“Kami memang masih berpegang teguh mobil ini starter kit. Secara fitur tidak boleh terlalu lengkap, sebab hubungannya ada dua, masalah harga dan faktor Low Cost Green Car (LCGC),” ucap Harold Donnel, Product Development Section Head SIS 4W, Kamis (4/5/2017).
Semakin banyak fitur berarti banderol Wagon R bakal makin mahal. Selain itu, karena produk LCGC diproduksi lokal, maka setiap perubahan desain akan berpengaruh pada pemasok.
“Total kandungan lokalnya juga harus dipertimbangkan, kesiapan pemasok atau industrinya. Kan masing-masing Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) punya dapur dan pemasok masing-masing,” ucap Harold.