Jakarta, Otomania.com – BMW Indonesia telah memperkenalan Seri 7 terbaru di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Istimewanya, varian teratas sedan premium ini telah dirakit secara lokal atau CKD di Indonesia.
Meski sudah lahir di Tanah Air sedan 740Li tetap hadir dengan teknologi canggih seperti pada varian CBU. BMW mengungkapkan tidak ada pengurangan fitur pada kendaraan ini.
“Tidak ada pengurangan fitur pada kendaraan ini. Kami menghadirkan teknologi remote control parking, serta executive lounge pada Seri 7 ini. Tidak ada perubahan spek mulai dari mesin, tampilan serta fitur dari versi CBU,” ucap Jodie O’Tania, Vice President Corporate Communication BMW Indonesia saat ditemui Otomania, Selasa (2/5/2017).
Jodie mengungkapkan penjualan BMW di Indonesia sebanyak 75 sampai 85 persen dihasilkan dari produk-produk yang telah dirakit secara lokal. Ini membuktikan, penerimaan konsumen terhadap produk-produk BMW yang diproduksi di pabrik Gaya Motor Sunter ini cukup baik.
Lantas kenapa BMW juga masih menjual produk CBU? Jodie mengungkapkan langkah ini untuk mengakomodasi keinginan konsumen yang ingin merasakan produk BMW Individual pada kendaraannya.
“Ini juga masih menjadi inti layanan BMW dimana kita menyediakan personalisasi terhadap produk kami agar sesuai dengan keinginan konsumen. Pemesanan seperti warna eksterior, pelek, serta interior yang berbeda dari varian standar tetap kami buka dan itu hanya diproduksi langsung dari BMW Jerman,” ucap Jodie.
Kualitas produk BMW CBU maupun CKD tidak ada perbedaan. Ini karena BMW langsung melakukan pengawasan terhadap mutu rakitan lokal. Hasilnya, konsumen juga tidak dapat membedakan mana yang datang dari luar serta mana yang datang dari pabrik perakitan Gaya Motor Sunter.
Pada pameran IIMS 2017, dari 9 unit kendaraan yang dipajang, 7 unit sudah dirakit secara lokal. Model terssebut antara lain 3 Series, 5 Series, X1, X3, X5 dan 7 Series.