Jakarta, Otomania.com - Di antara semua model Suzuki dan Renault, Ignis dan Kwid menjadi primadona di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Sebab, banyak pengunjung merasa penasaran dengan kedua mobil yang diimpor utuh dari India itu.
Paling menarik, selain tampilan karena harga jual kedua mobil itu cukup terjangkau, bahkan sampai bersaing dengan mobil murah (low cost green car/LCGC).
Akhir pekan lalu, Otomania.com melakukan riset kecil-kecilan dengan melakukan wawancara kepada beberapa pengunjung IIMS, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca: Bentrokan Suzuki Ignis dengan Renault Kwid
"Modelnya sama-sama kecil, masing-masing juga punya keunggulan tersendiri kalau menurut aku," ucap Adinda Maharani salah seorang pengunjung IIMS saat berbincang dengan Otomania.com, akhir pekan lalu.
Berbeda dengan Adinda, Yulistius yang mengaku warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengatakan dia lebih tertarik dengan Ignis. Secara tampilan dan juga fitur keselamatan, hingga lainnya lebih lengkap.
"Harganya memang lebih mahal, tetapi lebih puas saja kalau beli Ignis," kata dia.
Bicara kualitas, menurut Arfan asal Kedoya, Jakarta Barat, lebih bagus Ignis ketimbang Kwid. Namun, kata dia kabin terasa lebih besar Kwid, daripada Ignis.
"Saya sudah lihat keduanya, tampilan jelas Ignis, tetapi kalau luas kabin menurut saya Kwid lebih besar sedikit," ujar Arfan.
Meski sama-sama diimpor utuh dari India, kedua model itu jika melihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) beda segmen. Ignis masuh ke low sport utility vehicle (LSUV), sedangkan Kwid berada di city car.
Kapasitas mesin juga berbeda, Ignis pakai 1.2-liter, sedangkan Kwid 1.0-liter. Mengenai harga juga lebih mahal Ignis (Rp 139,5 juta) ketimbang Kwid (Rp 117,7 juta).