Honda Butuh PCX Lokal Buat Pukul Balik NMAX

Febri Ardani Saragih - Senin, 1 Mei 2017 | 12:30 WIB

Honda PCX mendapat siraman kelir baru Exclusive Poseidon Blue. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com - Cuma ada satu alasan krusial mengapa Yamaha NMAX bisa lebih laku dari PCX, yaitu soal harga. Satu-satunya varian PCX dibanderol Rp 40,5 juta, sedangkan NMAX paling murah Rp 25,7 juta dan versi ABS Rp 29,6 juta.

Beda harga lebih dari Rp 10 juta bikin lebih banyak mata konsumen melirik NMAX ketimbang PCX. Padahal dari spesifikasi, kedua model ini sangat kompetitif.

Presiden Direktur Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma mengakui, opsi yang akan diambil buat melawan NMAX yaitu melokalisasi PCX di Indonesia. Selama ini skutik maxi itu selalu jadi model impor, pertama dari Thailand dan kini dari Vietnam.

Status produksi lokal PCX diakui sebagai hal genting oleh Inuma, tapi apa mau dikata waktunya tidak tepat. AHM menunggu sampai siklus PCX masuk ke generasi baru. AHM akan memproduksi PCX generasi ketiga.

“Di internal kami sudah bicara banyak. Kami mau (PCX lokal) di Indonesia, tapi waktunya sangat buruk,” kata Inuma di Indonesia International Motor Show (IIMS), Sabtu (29/4/2017). 

Generasi ketiga PCX dikembangkan Honda di Jepang. Inuma juga mengatakan tidak ada masalah dengan Vietnam yang menggantikan Thailand sebagai produsen PCX sejak 2013.

“Kami mau melokalisasis PCX, kalau tidak kami tidak bisa bersaing dengan NMAX. JIka kami tidak punya skuter premium, kami tidak bisa bersaing dengan Yamaha. NMAX sekarang sangat kuat, kami sangat mengerti itu,” ucap Inuma.