Sedan Masih Jadi Barang Mewah?

Febri Ardani Saragih - Selasa, 25 April 2017 | 07:08 WIB

New Honda City 2017 (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Sedan adalah jenis mobil spesial di Indonesia. Semua keistimewaannya datang dengan harga yang sesuai, sebab biaya pajaknya lebih mahal ketimbang model lain, bukan hanya untuk konsumen tapi juga penjualnya. Melihat situasi otomotif sekarang, apa masih cocok begitu?

Di Indonesia, sedan merupakan lambang kemewahan. Namun seiring perkembangan otomotif, ada model lain yang bisa jadi alternatif, yaitu SUV (Sport Utility Vehicle) atau MPV (Multi Purpose Vehicle). Model SUV atau MPV bisa memiliki segala kemewahan yang sama seperti sedan namun dengan kabin lebih lega, ground clearance lebih tinggi, dan lebih fungsional.

Salah satu kegundahan diungkap merek Jepang yang menjual tiga model sedan di dalam negeri, Honda Prospect Motor (HPM). Wacana penurunan pajak sedan dianggap berita lawas berumur satu dekade yang tidak pernah kejadian.

“Pertanyaannya kenapa sedan dikasih mahal, ya karena dari dulu mau proteksi model 7-penumpang. Jadi sedan dikenai pajak barang mewah. Tapi apakah sedan masih barang mewah?” kata Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM Jonfis Fandy di Tangerang, Kamis (20/4/2017).

Jonfis mengibaratkan televisi. Dulu televisi merupakan barang mewah, namun telah dihapus lewat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106 Tahun 2015. Sama seperti televisi, peraturan itu juga mengubah status barang mewah pada kulkas, AC, alat pancing dan alat golf, serta alat musik.

“Kenapa sedan ini kena pajak barang mewah, apa CR-V kurang mewah? (Toyota) Alphard kurang mewah sehingga terjadi pembedaan? Nah itu yang dipertanyakan,” kata Jonfis.

Azwar Ferdian/KompasOtomotif
Honda Mobilio Taksi Blue Bird

Terkena aturan pajak barang mewah dari pemerintah adalah alasan utama yang bikin sedan tidak laku di Indonesia. Dari tahun ke tahun penjualannya tegolong paling kecil daripada model mobil penumpang lain di dalam negeri.

Taksi yang tadinya jadi penyelamat produsen menjual sedan pun mulai beralih ke model lain. Banyak operator taksi yang memilih MPV sebagai armada. Saat ini pembeli sedan hanya dikategorikan penggemar, instansi pemerintahan atau perusahaan buat para pejabatnya.

Sampai kapan sedan terus jadi barang mewah? Apakah dengan menurunkan pajak sedan bisa bikin laku di pasaran, bagaimana menurut Anda?