Klub Vios Dirikan Taman Bacaan di Cirebon

Febri Ardani Saragih - Sabtu, 22 April 2017 | 11:05 WIB

Toyota Vios Club Indonesia (TVCI) Jambore Nasional pertama pada Sabtu (15/4/2017) di Cirebon, Jawa Barat. Dalam rangkaian acara TVCI juga ikut membantu pendirian Taman Bacaan di Yayasan Panti Asuhan Budhi Asih di Sukapura, Cirebon. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Toyota Vios Club Indonesia (TVCI) buat pertama kalinya menggelar Jambore Nasional pada Sabtu (15/4/2017).  Lokasi yang dipilih buat penyelenggaraaan yaitu Cirebon, Jawa Barat.

Ada ratusan orang anggota TVCI yang ikut dalam acara. Mereka berasal dari berbagai chapter, yaitu Lampung, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Serang, Sukabumi, Banjarmasin, Riau, Medan, Bandung, dan Bali. Jambore Nasional ini juga menandai didirikannya chapter TVCI yang baru, Cirebon.

Bukan hanya sebagai sarana mempererat tali persaudaraan antar anggota, acara itu juga dijadikan unjuk kepedulian terhadap sesama. TVCI mendonasikan buku dan dana buat mendirikan Taman Bacaan di Yayasan Panti Asuhan Budhi Asih di Sukapura, Cirebon.

“Kami mendirikan Taman Bacaan di Cirebon itu sebagai upaya kami meningkatkan budaya membaca masyarakat lokal yang nantinya akan meningkatkan budaya membaca, pengetahuan dan perekonomian masyarakat di masa mendatang,” kata Rahmat Yulianto, Ketua Umum TVCI melalui siaran resminya.

TVCI membuka data dibalik alasan pendirian Taman Bacaan. Menurut survei 2003 – 2014 bertajuk Most Littered Nation in the World 2016 yang dilakukan Central Connecticut State University di New Britain, menempatkan Indonesia pada peringkat 60 dari 61 negara terkait rendahnya minat baca.

Data lain dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang menunjukan indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001. Itu artinya Cuma satu orang yang membaca dari 1.000 penduduk.

Terakhir, data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Survei pada 2012 menyebutkan hanya 17,66 persen anak Indonesia yang punya minat baca. Jauh lebih rendah dari minat anak sebesar 91,67 persen menonton televisi.