Cari Sedan Manual? Pilihannya Terbatas

Febri Ardani Saragih - Jumat, 21 April 2017 | 07:35 WIB

Interior Toyota New Vios (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Sebagian besar sedan yang ada di dalam negeri adalah model lama yang terus dikembangkan. Seiring pengembangan dan waktu, sedan berubah makin besar secara dimensi, punya banyak fitur, dan harganya meninggi. Garis hidup seperti itu punya salah satu implikasi, yaitu menghilangnya transmisi manual.

Sedan pada kelas manapun adalah lambang prestis di Indonesia. Sebab, kendati tidak sepraktis model lain, harga kondisi barunya mahal dan biaya kepemilikannya, termasuk pembayaran pajak, sangat tinggi.

Berkat itu profil konsumen sedan mengarah ke pencari kenyamanan, sebagai sopir ataupun disopiri. Perlahan, para Agen Tunggal Pemegang Merek mulai membaca kebutuhan itu.

Manual dirasa tidak bisa lagi mengakomodasi kenyamanan seperti otomatis, makanya terus dikurangi. Otomatis kini semakin jadi pilihan populer mengingat peredaran sedan kebanyakan hanya di perkotaan, mendukung teknologi mesin, dan mengotimalkan efisiensi bahan bakar.

Buat merek-merek premium di Indonesia seperti Mercedes-Benz, BMW, Audi, dan Lexus, sudah lama berhenti menawarkan sedan manual. Begitu pula dengan merek Mazda, Nissan, Kia, dan Hyundai.

Meski begitu masih ada merek yang bertahan menawarkan manual pada sedan yaitu Toyota, Honda, dan Suzuki. Kebanyakan, manual kini hanya ditemukan pada sedan entry level atau kelas mini, yaitu Toyota Vios, Honda City, dan Suzuki Ciaz.

Pihak Honda Prospect Motor (HPM) yang baru meluncurkan City 2017, memilih mempertahankan pilihan manual selain otomatis. Menurut Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM Jonfis Fandy di Tangerang, Kamis (20/4/2017), manual masih dibutuhkan kelompok konsumen pembeli borongan (fleet) atas nama perusahaan.

Jonfis mengakui permintaan manual pada sedan Honda yang lain, yakni Civic dan Accord, hampir tidak ada. 

Hal itu juga senada dengan Toyota Astra Motor (TAM) yang menjual Vios serta versi taksinya, Limo, dengan transmisi manual. TAM juga masih bertahan memberikan opsi manual pada Altis, namun peminatnya hanya 10 persen dari total penjualannya.