Daihatsu Masih "Pede" dengan Desain Jok Ayla Lawas

Aditya Maulana - Selasa, 18 April 2017 | 13:22 WIB

Tampilan Ayla terlihat lebih segar dengan pilihan mesin baru, 1.2L. (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Sandara kepala (headrest) Daihatsu Ayla generasi pertama dan kedua, tetap sama, yaitu dibuat menyatu dengan jok. Alhasil, tidak bisa diatur tinggi-rendahnya sesuai dengan tingkat kenyamanan pengemudi dan penumpang depan.

Padahal, sandaran kepala itu lebih baik dibuat terpisah dengan jok. Selain bisa diatur ketinggiannya, punya fungsi juga sebagai pelindung tulang leher ketika terjadi benturan.

Lantas apa pertimbangan Daihatsu mempertahankannya, apalagi Ayla terbaru mengusung jok semi bucket? Dijelaskan Mark Yoshua Widjaja, Chief Designer Astra Daihatsu Motor (ADM) setiap produsen punya strategi masing-masing, dan itu merupakan salah satu yang diterapkan Daihatsu.

Aditya Maulana - Otomania
Headrest Daihatsu Ayla Terbaru


"Kalau dari estetika desain, jok semi bucket yang headrest-nya menyatu itu memberikan kesan lebih sporty," kata Mark saat berbincang dengan Otomania.com belum lama ini di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Ayla generasi kedua ini, kata Mark punya desain yang cukup sporty, apalagi varian mesin 1.2-liter. Sehingga, selain eksterior, interiornya juga harus punya kesan sporty.

"Target konsumennya kan anak muda atau keluarga muda, dan mereka cenderung suka dengan tampilan seperti itu. Jadi kami tetap mempertahankannya," ujar Mark.