Bedanya Pelek Jari-jari dan Racing

Febri Ardani Saragih - Selasa, 18 April 2017 | 11:25 WIB

Pelek jari-jari ban tubeless (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Sekarang ini pilihan sepeda motor baru dengan pelek jari-jari (spoke wheel) semakin sedikit. Tawarannya drastis berkurang sejak semakin banyak konsumen yang ingin pelek racing (cast wheel/CW). Tapi sebenarnya apa perbedaan kedua jenis pelek itu?

Perbedaan pertama dari cara pembuatan, sesuai namanya pelek racing dibuat dengan memakai cetakan. Artinya desain tidak punya sambungan, semuanya utuh sebagai satu kesatuan. Lain halnya dengan pelek jari-jari yang terbagi dua bagian, yaitu lingkar pelek dan jari-jari.

Xtreme Motor Sport
Pelek racing sepeda motor merek Equinox.

Dulu dianggap cuma pelek racing yang bisa dipasangi ban tubeless alias tanpa ban dalam. Sekarang sudah banyak pabrikan juga yang membuat pelek jari-jari punya pengait untuk dipasang ban tubeless.

Menurut Dadan dari Technical Service Suzuki Indomobil Sales 2W perbedaan utama dinilai dari bobot. Pelek jari-jari lebih enteng, hal ini mempengaruhi cara berkendara. Pelek racing mengejar kestabilan sedangkan jari-jari kelincahan.

JBB Saharjo
Proses pengepresan pelek racing.
Perbedaan lain yang jadi penentu yaitu perbaikan. Pelek jari-jari dikatakan lebih mudah dan murah diperbaiki karena komponen jari-jarinya bisa diganti begitu bermasalah. Pada pelek racing proses perbaikan, misalnya bengkok karena benturan, harus melewati proses pengepresan.

“Kalau secara fungsi sebenarnya sama saja, dua-duanya kuat. Perbaikan yang biasanya bikin orang pilih pelek jari-jari. Waktu ramai pelek jari-jari konsumen minta pelek racing, sekarang pelek racing banyak orang minta pelek jari-jari. Intinya memang orang Indonesia enggak mau standar pabrikan,” kata Dadan, Senin (17/4/2017). 

Ghulam/Otomania
Ragam pelek jari-jari merek TDR Racing.