Jakarta, Otomania.com – Suspensi udara atau air suspension kerap menjadi alasan kenyamanan mobil-mobil mewah. Kelebihan suspensi jenis ini memang mampu meredam gerak bodi mobil lebih halus ketimbang sokbreker standar yang menggunakan per atau gas.
Sayangnya, untuk perawatan suspensi udara ternyata lebih sulit. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk merawat suspensi ini.
“Perawatan suspensi udara lebih riskan. Paling sering tidak boleh hajar lubang di jalan atau polisi tidur. Juga jangan sering cuci mobil dengan keempat kaki menggantung,” ucap Agun dari FCS Absorber, Arteri Kelapa Dua Permata Hijau saat ditemui beberapa waktu lalu.
Alasannya, saat menghajar lubang atau polisi tidur karet suspensi akan mengalami kejutan dan ditakutkan mudah robek. Untuk cuci mobil, beban dari pelek dan ban dalam posisi menggantung bisa membuat balon karet berisi udara dalam posisi ditarik.
“Kalau mau cuci mobil hidrolik pastikan alat yang digunakan membuat keempat roda menapak. Kebanyakan pemilik mobil dengan suspensi udara jarang memperhatikan ini,” ucap Agun.
Suspensi udara kebanyakan digunakan merek Eropa seperti Mercedes-Benz dan BMW. Untuk harga, satu buah suspensi jenis ini dibanderol Rp 10 juta sampai Rp 12 juta.