Tren Bemper Menurut Desainer Toyota Indonesia

Febri Ardani Saragih - Senin, 17 April 2017 | 08:25 WIB

Toyota New Agya 1.2 TRD Sportivo 2017 (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Setiap kali model facelift muncul, bagian yang paling utama dijadikan penanda perubahannya adalah eksterior, terutama di bagian wajah. Salah satu dari komponen itu yang harus dibuat mengikuti estetika dan fungsi yakni bemper.

Tren bemper pada mobil baru terus berubah-ubah, mengikuti tren masa kini. Dari waktu ke waktu ternyata pergeresan tren itu bisa diamati seperti diterangkan Wahyu Kusuma Danny, Head of Styling Design Section Toyota Astra Motor (TAM).

Pada 2008 – 2010, Wahyu mengatakan tren yang dipakai pada bemper atau aerokit yaitu sewarna bodi. Lalu pada 2011 – 2015, tren baru dimulai yakni warna two-tone minimalis. Pada era ini komponen seperti bingkai lampu kabut, gril, ataupun yang lainnya punya warna seragam namun beda dengan bemper.

TAM
Toyota Agya diklaim semakin aman dengan fitur keamanan tambahan.
Khas two-tone makin marak digunakan pada 2014 – 2015, namun dengan perbedaan makin tegas. Kini, kata Wahyu, bemper memadukan semua elemen menjadi satu identitas.

Contohnya bisa dilihat pada Agya TRD S 2017 dengan warna baru, kuning. Bagian gril besar dan bingkai lampu kabut menyatu hingga membentuk tarikan garis seperti senyum buat orang awam.

“Apa tujuannya? Membentuk identitas. Desain dibuat untuk memuaskan mata, bukan hanya itu saja tapi juga mendidik. Desain yang bagus itu hanya punya satu atau dua point of interest, selebihnya pendukung,” katanya saat peluncuran Agya 2017 di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Beda seperti Agya yang dirancang kombinasi insinyur Toyota-Daihatsu di Jepang, khusus TRD S dikerjakan oleh anak bangsa. Desainnya dibuat dengan konsep kelincahan dan advanced, jelas Wahyu.