Beda Transmisi Manual dan Otomatis Ketika Perjalanan Jauh

Setyo Adi Nugroho - Minggu, 16 April 2017 | 11:25 WIB

Keseruan Datsun Risers Challenge 2017 Makassar (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Saat perjalanan jauh, mengemudikan mobil menjadi pekerjaan yang menuntut konsentrasi penuh. Pengemudi wajib mengetahui kondisi diri dan tidak lupa berhenti untuk beristirahat.

“Biasanya diberi interval, jangan mengemudi lebih dari lima jam. Harus sempatkan beristirahat,” ucap Rommy Radianto, instruktur keselamatan berkendara, beberapa waktu lalu.

Selain itu penggunaan tipe transmisi mobil ternyata juga membuat kondisi berbeda dari pengendara. Pengemudi transmisi otomatis lebih relaks dibanding transmisi manual. Tapi, jangan terlena karena relaks tersebut.

“Tapi untuk transmisi manual punya tingkat kerja yang lebih kompleks, karena melibatkan semua kaki. Sementara kalau transmisi otomatis hanya sebelah saja,” ucap Rommy.

Ini sebabnya pengendara mobil otomatis dituntut tingkat kewaspadaan lebih dan tidak boleh terlalu santai. Selalu mengawasi kondisi jalan di depan dan bersiap dengan kondisi darurat.

“Kalau teknis tidak ada perbedaaan signifikan. Tingkat kewaspadaan saja yang diwajibkan selalu di level tinggi dalam berkendara terutama saat perjalanan jauh,” ungkap Rommy.