Amankah Jika Ban Belakang Motor Dipakai di Bagian Depan?

Aditya Maulana - Sabtu, 15 April 2017 | 09:21 WIB

Ban Zeneos Scootz buat skutik (kiri) dan Zeneos Turino (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Setiap ban yang diproduksi punya ukuran berbeda-beda. Misal, secara umum untuk bagian depan dibuat lebih kecil ketimbang ban belakang.

Pengaturan seperti itu tidak sembarangan, karena sudah sesuai dengan fungsi. Ban bagian belakang dibuat lebih besar karena bobot paling berat ada di buritan, ketimbang dari depan.

Lantas, bagaimana jika posisinya tertukar, ban depan lebih besar dari ban belakang atau keduanya menggunakan ukuran sama? Menurut Yulfahmi, Technical Manager Motorcycle PT Gajah Tunggal Tbk tidak menjadi masalah.

"Asalkan untuk pemakaian normal dan tidak digunakan untuk berakselerasi atau kecepatan tinggi," kata Yulfahmi di Karawang, Rabu (12/4/2017).

Namun, Yulfahmi tidak menyarankan pakai cara seperti itu jika ingin berjalan dengan kecepatan tinggi. Sebab, daya cengkram dari ban itu sendiri menjadi tidak maksimal.

"Alur ban antara belakang dan depan jelas berbeda. Salah satu fungsinya untuk menstabilkan dan juga membantu pengereman maksimal ketika dalam kecepatan tinggi. Kalu ban depan dan belakang ukurannya sama, dan kebut-kebutan itu yang bahaya," ujar dia.

Yulfahmi menyarankan agar tetap memasang ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Sebab, sisi keamanan dan lain sebagainya sudah dipertimbangkan.