Jakarta, Otomania.com – Status inden bukan satu-satunya masalah buat masyarakat yang mau beli Yamaha NMAX. Selain barangnya sulit didapat, kabarnya pembeli tunai disisihkan karena yang diutamakan pembeli menyicil.
Contohnya kasus warga Bekasi, Jawa Barat, Dani Ardianto. Pada halaman media sosialnya dia mengeluh tidak bisa membayar tunai buat stok NMAX yang tersedia di diler. Stok itu dikatakan khusus untuk pembeli kredit.
Kecurigaan yang muncul, konsumen tunai bukan prioritas utama karena dibatasi oleh wiraniaga. Konsumen kredit lebih diutamakan sebab wiraniaga mendapat insentif tambahan dari perusahaan pembiayaan.
Baca: Kata Yamaha soal NMAX susah beli cash
Otomania coba mengonfirmasi ke salah satu pihak diler Yamaha, PT Putera Persada Nusantara (Putera Group). Total ada 43 diler Yamaha milik Putera Group yang tersebar di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Banten, dan Serang.
Deputy Director Putera Group Rino Harja Kartan mengatakan tidak ada praktek semacam itu pada cara kerja perusahaan. Menurutnya, pembeli tunai dan kredit dilayani sama saja karena tidak mempengaruhi penghasilan wiraniaga.
Rino menjelaskan penjualan kredit sepeda motor berbeda dengan mobil. Wiraniaga motor tidak dapat refund dari perusahaan pembiayaan.
“Kalau diler Yamaha kan ada banyak, tapi yang di manajemen Putera Group sendiri tidak ada seperti itu. Andaikan ada oknum itu pun enggak berlaku, karena tunai dan kredit penghasilannya sama saja,” ucap Rino saat dihubungi, Kamis (13/4/2017).
Saat ini kondisi inden NMAX bisa mencapai dua bulan. Permintaannya terlalu tinggi sampai suplai dari pabrik tidak bisa memenuhi. Skutik 155cc ini memang fenomenal sejak kemunculannya pada 2015 lalu.