R&D Daihatsu Bukan buat Mobil Perdesaan

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 11 April 2017 | 17:45 WIB

Tes banjir dua arah, antisipasi gelombang datang dari arah berlawanan. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan pusat desain dan R&D baru di Karawang Timur, Senin (10/4/2017). Fasilitas ini menargetkan pada 2019, Daihatsu mampu menghadirkan full model change produk mereka untuk pasar Indonesia.

Selain itu, fasilitas ini akan menjadi tempat Daihatsu mengembangkan produk baru di luar Jepang. Mengingat ada rencana program membuat mobil kecil untuk perdesaan ke depannya, apakah ini juga menjadi target Daihatsu nantinya?

“Tidak kesana ya. Itu kan program pemerintah. Kita sendiri ingin membangun fasilitas R&D ini karena murni ingin punya kemampuan rancang bangun sebagai komitmen Daihatsu untuk Indonesia,” ucap Sudirman MR, Presiden Direktur ADM pada Otomania, (10/4/2017).

Sudirman menungkapkan fasilitas ini menjadikan Indonesia basis produksi untuk mobil Daihatsu di luar Jepang. Selama ini Indonesia hanya kedapatan untuk ubahan kecil pada produk Daihatsu atau minor change, 2019 nanti full body change bisa dilakukan tanpa perlu ke Jepang.

Ditemui di kesempatan yang sama, I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian, mengungkapkan industri otomotif merupakan satu siklus panjang. Bisa dimulai dari R&D, prototiping, produksi, marketing, pasarakan kemudian menerima masukan dari konsumen dan seterusnya.

“Jadi kerjanya tidak seperti buat prakarya yang dibuat sekali lalu besok bikin yang lain. Sekarang kalau ada masukan produk mobil mogok, balik ke sini dalam waktu singkat sudah bisa diselesaikan, apa yang perlu dimodifikasi. Itu tujuannya ada R&D,” ucap Putu.

Pemerintah akan menyiapkan insentif tambahan bagi produsen yang membangun R&D di dalam negeri. Harapannya akan diikuti produsen lainnya untuk membangun dan memajukan dunia otomotif dalam negeri.