Jakarta, Otomania.com – Beda seperti mesin bensin yang akan berlaku tahun depan, regulasi Euro IV untuk mesin diesel akan berlaku pada 2021. Periode cukup panjang memberi waktu buat para produsen terkait menyesuaikan diri.
Salah satu kekhawatiran soal Euro IV untuk mesin diesel yakni ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) yang cocok. Menurut aturan BBM diesel untuk Euro IV yang memiliki kandungan sulfur maksimal 50 ppm (part per million).
Pihak General Motors (GM) Indonesia sudah mengungkap pendapatnya, Euro IV buat diesel dikatakan membingungkan sebab pemerintah sebelumnya sedang menyosialisasikan biodiesel B20 – B30. Presiden Direktur GM Indonesia Gaurav Gupta, mengatakan, meski B30 tersedia, tidak berkaitan dengan Euro IV.
Baca: Chevrolet Pertanyakan Regulasi Euro IV untuk Diesel di Indonesia
BMW Group Indonesia memiliki kekhawatiran yang sama, meski begitu harapan tinggi diletakan pada Pertamina selaku penyedia BBM di dalam negeri.
“BMW yakin Pertamina pasti mendukung perkembangan dunia otomotif. Tapi mereka sebagai perusahaan tentu punya peritmbangannya. Pertamina dan pemerintah pasti mendukung,” kata Jodie O’tania, Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia, di Jakarta, Rabu (6/4/2017).
Jodie mengatakan saat ini BMW ingin lebih menyadarkan masyarakat soal kendaran diesel. Harga mobil diesel biasanya lebih mahal ketimbang bensin, namun keuntungan buat konsumen mendapat efisiensi nilai ekonomi dari keiritan BBM.
BMW Group Indonesia mulai menjual mobil diesel sejak meluncurkan 320c pada 2013.