Jakarta, Otomania.com - Pertama muncul pada 2013, Daihatsu Ayla hadir dengan satu pilihan mesin, yaitu 1.000 cc, 3-silinder. Seiring permintaan pasar, merek asal Jepang itu pun menambah varian mesin 1.2-liter, 4-silinder.
Lantas, kenapa varian 1.000 cc tetap dipertahankan, bahkan secara target penjualan lebih besar ketimbang 1.200 cc? Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menjelaskan, masing-masing punya pasar tersendiri.
"Ayla 1.0-liter ada pasarnya, begitu juga dengan 1.2-liter yang juga ada pasarnya," ucap wanita yang akrab disapa Amel di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (7/4/2017).
Target konsumen buat Ayla 1.000 cc, lanjut Amel, keluarga muda yang baru pertama kali membeli mobil. Calon pembeli seperti itu, membutuhkan harga lebih terjangkau, oleh sebab itu tipe 1.0-liter tetap dihadirkan.
Sementara Ayla 1.200 cc, anak muda atau keluarga muda dan punya orang tua kaya sehingga mampu membelikan mobil kepada buah hatinya. "Konsumen yang seperti ini membutuhkan mobil yang tidak hanya sekedar mobil keluarga, tetapi performa yang mumpuni," ujar Amel.
Mengenai target penjualan, secara total Ayla dipatok 3.000 unit. Komposisinya, Ayla 1.000 cc sebanyak 2.000 unit, dan Ayla 1.200 cc 1.000 unit.
"Kami rasa target itu yang cukup masuk diakal dengan kondisi ekonomi seperti ini," kata dia.