Toyota Berharap Mobil Murah Bisa Ikut Program LCE

Febri Ardani Saragih - Jumat, 7 April 2017 | 18:25 WIB

Toyota menawarkan pilihan warna baru Agya, merah, untuk semua varian. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Bila sampai terjadi program Low Cost Green Car (LCGC) diberhentikan pemerintah lalu diganti dengan aturan baru Low Carbon Emission (LCE), itu bukan berarti akhir nasib mobil murah macam Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Mobil murah yang sekarang beredar bisa ikut program LCE dan mendapat insentif yang terkandung di dalamnya.

Begitulah pemahaman yang disampaikan Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM). Dia mengatakan investasi yang sudah ditanamkan para produsen mobil murah, seperti merakit mesin dan transmisi di dalam negeri, bisa terus dimanfaatkan.

Status program LCE sampai saat ini memang masih wacana, namun sudah dibicarakan kepada para Agen Tunggal Pemegang Merek di Indonesia. Kabarnya LCE bakal diterbitkan setelah LCGC dihapus pada 2019.

Buat produsen yang ingin ikut LCE bukan berarti harus melahirkan model baru. Produk yang sudah beredar di dalam negeri bisa ikutan asal sesuai dengan regulasi nantinya.

“Kami maunya bisa, tapi itu kan rahasia dapur,” kata Soerjopranoto di Jakarta, Minggu (2/4/2017), menjawab pertanyaan apakah produk LCGC bisa masuk LCE.

Informas awal yang didapat soal LCE yaitu mewajibkan mobil hemat bahan bakar sampai 20 - 28 kpl. Angka itu lebih tinggi ketimbang LCGC yakni 20 kpl. Menurut Soerjopranoto produk LCGC hanya perlu menyesuaikan teknologi untuk LCE. Buat Toyota teknologinya dikatakan sudah siap.