Jakarta, Otomania.com - Suzuki Ignis yang akan diluncurkan pekan kedua April 2017, statusnya diimpor utuh alias completely build-up (CBU) dari India. Namun, kemungkinan untuk diproduksi lokal cukup besar.
Namun, tidak mudah seperti membalikan telapak tangan. Sebab, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) harus membuktikan kepada prinsipal bahwa crossover mini itu laris di pasar otomotif nasional.
"Secara kemampuan kita punya, apalagi sistem transmisi otomatisnya mirip seperti Karimun Wagon R AGS," ujar Harold Donnel, 4W Marketing Head of Product Development & Accessories SIS saat dihubungi Otomania.com belum lama ini.
Usai diluncurkan, kata Harold akan dilihat tiga sampai enam bulan ke depan, apakah penjualan Ignis tinggi atau tidak. Setelah itu dilakukan evaluasi, sampai menyiapkan permohonan untuk diproduksi di Indonesia.
"Kalau penjualannnya bagus kita akan langsung minta untuk diproduksi di Indonesia. Kalau bisa kenapa tidak kita produksi lokal," kata Harold.
Pihak prinsipal, lanjut dia akan menyetujui jika secara hitung-hitungan bisnis angkanya masuk. Apalagi Suzuki Indonesia sudah punya teknologi memproduksi sistem transmisi otomatis untuk Ignis.
"Secara umum sama seperti Wagon R, hanya ada beberapa perbedaan saja," ucap Harold.