Jakarta, Otomania.com - Demam sepeda motor listrik di Indonesia sedang tinggi, setelah PT Garansindo Inter Global dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kerja sama membuat Gesits. Bahkan, rencananya akan diproduksi massal tahun ini.
Selang perkenalan pertama Gesits di Gedung Riset Mobil Listrik, Surabaya, Selasa (3/5/2016), Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia langsung tancap gas, ikut menguji motor listriknya.
Ketika itu, motor listrik Honda EV Neo dibawa untuk diuji dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Pudji Hartanto, bersama jajaran pejabat AHM.
Lantas, berhembus kabar kalau AHM juga akan menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan motor listriknya. Mengingat, kolaborasi antara periset dari dunia pendidikan dan pebisnis otomotif sudah dilakukan kompetitor.
Menanggapi rumors itu, Executive Vice President Director AHM Johannes Loman, belum mau membuka keran informasinya. Menurut dia, kesempatan menjalin hubungan dengan para universitas sangat terbuka luas.
"Terakhir kita dengan Universitas Indonesia, kita melihat dari sisi sikologis sistem transportasinya seperti apa," kata Loman saat berbincang dengan Otomania.com di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).
Dijelaskan Loman, untuk mengembangkan motor listrik di Indonesia membutuhkan banyak usaha, termasuk menggandeng para pemanggku kepentingan lain, seperti universitas. Namun, dia tetap belum mau mengeluarkan pernyataan soal rumor itu.
"Kita selalu terbuka dengan para universitas, nanti pada waktunya kita akan sampaikan. Namun pada prinsipnya seperti itu," kata Loman.