Mengapa Suzuki Smash Sempat "Mati Suri"

Febri Ardani Saragih - Sabtu, 25 Maret 2017 | 15:41 WIB

Suzuki New Smash FI 2017. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Tidak bisa dipungkiri, sampai tahun lalu Suzuki divisi roda dua terpuruk di Indonesia. Seiring penjualan yang terus menyusut berbagai macam model lokal berhenti diproduksi, salah satunya bebek 115cc, Smash.

Produksi Smash sempat berhenti pada 2015 lalu. Yohan Yahya, Departement Head Marketing and Sales Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W, menjelaskan, alasan perusahaan melakukannya karena ingin fokus pada dua model rakitan lokal yang punya peluang lebih besar, yaitu bebek 150 Satria F dan skutik Address.

“Pada saat itu kami fokus ke Satria dan Address. Kalau kami pikirkan semuanya maka nanti akan terpecah,” ujar Yohan di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Yohan menolak jika dikatakan Smash jadi korban penyelamatan diri Suzuki dari keterpurukan. Mengurangi model produksi lokal juga dikatakan Yohan bukan langkah efisiensi. Sebagai bukti dia mengatakan jumlah karyawan di pabrik masih sama.

“Kami fokus pada dua model itu. Bukan bicara masalah pengorbanan, tapi ada skala prioritas mana yang harus kami ambil,” kata Yohan. 

Produksi Smash dilanjutkan lagi mulai tahun ini, bebek kelas bawah ini dijual mulai Maret. Rencananya SIS juga bakal membangkitkan beberapa model lawas yang bernasib sama seperti Smash.