Alasan Suzuki Pertahankan Nama Smash

Febri Ardani Saragih - Kamis, 23 Maret 2017 | 12:58 WIB

Suzuki New Smash FI 2017 (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Sepeda motor bebek pernah jaya di Indonesia, salah satu spesiesnya adalah Suzuki Smash yang meluncur pada 2003. Atas alasan peralihan teknologi dan kebutuhan pasar, Suzuki sempat gonta-ganti namanya, bahkan sempat berhenti diproduksi pada 2015.

Smash 2003 menggunakan mesin 110cc karburator, lantas model barunya, New Smash datang pada 2006. Suzuki mulai pakai nama baru, Smash Titan, yang meluncur pada 2010 dengan mesin 115cc karburator.

Pada 2013, Suzuki menciptakan bebek low bermesin 115cc injeksi pertama di Indonesia, Shooter. Basisnya sama seperti Smash Titan namun pakai mesin berbeda.

Setahun kemudian Suzuki kembali meluncurkan New Smash FI sebagai penerus Smash Titan yang menggunakan mesin injeksi 115cc seperti Shooter. New Smash FI dan Shooter berhenti diproduksi pada 2015.

Mulai tahun ini Suzuki memutuskan kembali masuk ke pasar bebek low dengan menghidupkan kembali Smash. Produksinya sudah dimulai dan distribusi ke diler dilakukan pada pertengahan Maret.

Managing Director SIS 2W Seiji Itayama menjelaskan, perusahaan memutuskan menggunakan nama Smash buat masuk ke pasar bebek low lagi karena ingin melanjutkan legendanya, Lagipula, nama Smash sudah lama dikenal masyarakat.

“Hal itu yang mendorong kami untuk terus menggunakan nama Smash,” kata Itayama kepada Otomania.com, Rabu (23/3/2017).

Itayama mengatakan, alasan Smash bangkit atas permintaan sepeda motor irit dan tangguh buat dipakai di daerah. “Motor ini sangat cocok untuk digunakan di wilayah-wilayah yang infrastrukturnya penuh tantangan,” katanya.