Kenapa Mobil Bisa Sampai Terguling?

Febri Ardani Saragih - Rabu, 22 Maret 2017 | 15:51 WIB

Volvo XC90 Diuji sampai terguling. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Kecelakaan tunggal Toyota Yaris pagi tadi, Rabu (22/3/2017), di jalan Tol Cawang, Jakarta, mengangkat lagi kekhawatiran soal mengemudi dengan kecepatan tinggi. Dalam laporan akun Twitter TMC Polda Metro Jaya pukul 07.55 WIB, terlihat posisi Yaris itu terguling.

Mobil dalam posisi atap berada di bawah saat kecelakaan bisa dikatakan kasus yang jarang terjadi. Belum diketahui penyebab hatchback bermesin 1.5L itu bisa terguling, namun salah satu kemungkinan teknis yang terjadi, sebelum terguling mobil membentur benda yang lebih tinggi.

“Kasus terguling yang paling sering itu karena salah satu sisi mobil naik, entah karena trotoar, pembatas jalan, atau melindas sesuatu dalam kecepatan cukup tinggi,” kata Iwan Abdurahman, Repair Service Manager Workshop Department Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM). 

Itu baru satu kemungkinan, skenario yang lain mobil membelok patah saat kecepatan tinggi. Kondisi itu semakin potensial pada mobil yang bodinya jauh dengan permukaan jalan, misalnya SUV.

Faktor yang paling memengaruhi mobil terguling saat dikendarai adalah kecepatan. Bahkan di sirkuit, mobil balap yang punya aerodinamika khusus plus ceper juga masih mungkin bisa terguling.