Pabrikan Motor Harus Kreatif Jaga Pasar

Febri Ardani Saragih - Selasa, 21 Maret 2017 | 19:05 WIB

AHM mulai produksi massal CBR250RR di pabrik Karawang, untuk pasar global, Kamis (3/11/2016). (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Indonesia adalah pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. Rekor penjualan dalam negeri pernah mencapai delapan juta unit per tahun tapi sekarang pertumbuhannya malah menurun.

Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) sebagai perkumpulan produsen motor besar di Nusantara berharap industri roda dua bisa pulih. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum baru, Johannes Loman, AISI ingin menciptakan iklim sehat buat industri yang melibatkan setidaknya 10 juta orang se-Nusantara itu.

“Sebagai AISI saya akan membuat anggota-anggota ini bisa tumbuh berkelanjutan. Sebab itu, karena industri ini penting maka bagaimana kami mengharapkan kreativitas tinggi dari anggota, meluncurkan produk dan layanan sehingga tetap menyediakan lapangan pekerjaan di Indonesia,” papar Loman di Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Saat ini AISI beranggotakan lima pabrikan, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS. Kemampuan total produksi dari para anggotanya mencapai sembilan juta unit per tahun. Selain didorong lebih giat di dalam negeri, Loman juga mengatakan anggota AISI diharapkan terus menambah ekspor.

Loman mengatakan prediksi AISI pada tahun ini penjualan motor bakal serupa seperti tahun lalu, sebesar 5,9 juta unit. Perkiraan itu datang dari pandangan kondisi terkini perekonomian.