Jakarta, Otomania.com – Sebelum big bike Rebel 500 meluncur pekan lalu, sempat beredar spekulasi Astra Honda Motor (AHM) ingin menjual di dalam negeri Rebel dengan mesin lebih kecil, 250cc. Terkonfirmasi, ternyata pihak AHM memang sempat berpikir ide seperti itu.
Honda di Thailand, negara asal impor Rebel 500, juga memproduksi Rebel 300 dengan mesin 286cc. Namun model itu tidak logis masuk Indonesia karena aturan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang mengurung impor motor 250cc – 500cc kena beban yang sama, yaitu 60 persen.
Solusinya, melahirkan Rebel 250cc untuk Indonesia. Ternyata hal itu bisa dilakukan.
“Kalau 250cc, kami bisa bikin sendiri di sini. Mesinnya kami punya,” kata Wakil Presiden AHM Johannes Loman, saat peluncuran Rebel 500 di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Ditanya di lokasi yang sama, Direktur Marketing AHM Koji Sugita menjelaskan, memungkinkan jika Rebel dipasangi mesin 250cc. Namun skema itu masuk akal jika jadi produk yang dirakit lokal.
Saat ini AHM bisa memproduksi mesin 250cc 2-silinder milik All-New CBR250R atau 250cc 1-silinder yang digunakan pada model generasi sebelumnya.
“Rebel 250 masukan mesin CBR mungkin saja. Jika permintaannya tinggi bisa saja,” kata Sugita.
Namun ada syaratnya. Menurut Sugita produksi harus memenuhi volume tertentu. Dia menyebut setidaknya 1.000 unit per bulan.