Ini Sebabnya Harga Sepeda Motor Makin Mahal

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 16 Maret 2017 | 08:25 WIB

Honda BeAT menjadi sepeda motor jenis skutik paling laku di dunia. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Sejak awal tahun lalu, PT Astra Honda Motor (AHM) menaikkan harga jual produknya untuk seluruh model. Dari pengamatan Otomania, sejak Januari hingga Maret kenaikan berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 500.000.

Ditemui di sela acara Seminar InnovNation, Rabu (15/3/2017), Johannes Loman, Vice Presiden Direktur AHM mengungkapkan kenaikan ini terjadi karena adanya perubahan kebijakan pemerintah serta untuk beradaptasi pada biaya tambahan di awal tahun.

“Januari lalu ada dampak negatif. Satu dari biaya registrasi BBN, lalu ada SRUT, dan ada kenaikan juga BBN tiap tahun. Tiga itu bisa sekitar Rp 350.000 atau naik 3-3,5 persen,” ucap Johannes.

Menurut Johannes, dengan kondisi ekonomi saat ini, kenaikan tersebut cukup berdampak signifikan. Harapannya dapat terbantu di semester kedua saat komoditas membaik.

Johannes juga menampik kenaikan harga ini akibat tuduhan kartel. Menurutnya kenaikan harga wajar untuk mengatasi kenaikan biaya-biaya dan perubahan peraturan pemerintah.

“Harga kita tetap terbukti kompetitif. Kita tetap berbisnis seperti biasa,” ucap Johannes.

Ditemui dikesempatan yang sama, Sigit Kumala, Chief Executive PT Astra International Honda Sales Operation, mengungkapkan tahun ini prediksi pasar sepeda motor mengalami koreksi.

“Awal tahun diperkirakan 6,2 juta saat ini dikoreksi menjadi 6 juta unit. Alasannya karena beberapa peraturan pemerintah yang sedikit mengganggu pasar sepeda motor,” ucap Sigit.

Pasar sepeda motor tahun ini diperkirakan masih flat. Tahun lalu Honda mencatat pangsa pasar mencapai 74 persen. Tahun ini diharapkan dapat meningkat menjadi 75 persen.