Honda Masih "Pelihara" Bebek

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 16 Maret 2017 | 08:05 WIB

Konsumen dan komunitas Astra Motor Jateng menguji ketangguhan Honda Supra GTR 150. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Sepeda motor jenis bebek atau cub saat ini jarang disentuh produsen untuk perubahan. Terakhir Honda memberikan penyegaran pada produk Supra X 125 FI dengan kelir baru.

Produk motor bebek saat ini telah diganti dengan model skutik atau motor sport yang lebih banyak mengundang konsumen baru. Dari penjualan motor bebek menempati urutan terakhir bila dibandingkan dua model motor lainnya.

“Motor bebek tahun ini pasti turun tapi ini juga sudah paling dasar. Kontribusinya hanya 8 sampai 10 persen dari total pasar. Saat ini memang motor sport dan skutik serta moge banyak tumbuh,” ucap Sigit Kumala, Chief Executive PT Astra International- Honda Sales Operation pada Otomania, Rabu (15/3/2017).

Lantas apakah Honda sebagai salah satu produsen motor akan meninggalkan produk bebek karena melihat konsumen yang beralih model? Ditemui di kesempatan yang sama, Vice President PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman mengungkapkan motor bebek saat ini masih diperlukan konsumen Indonesia.

“Motor bebek itu masih punya penggemar yang besar. Meski paling sedikit diantara model lain, tapi setahun bisa 600 sampai 700 ribu unit. Bandingkan Jepang, motornya setahun cuma 300 ribu unit,” ucap Johannes.

Menurut Johannes, Honda melihat kebutuhan masyarakat selalu berubah. Tugas Honda adalah beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat tersebut dengan menyediakan produk yang sesuai.

“Di daerah untuk angkut barang, bebek masih bagus. Secara struktur juga ketahanan bisa diandalkan. Apalagi melewati beraneka macam kondisi jalan,” ucap Johannes.

Lantas kapan ada pembaruan lagi untuk produk motor bebek. “Itu saya tidak bisa bilang. Ditunggu saja,” ucap Johannes.