Jakarta, Otomania.com – Memasuki Maret 2017, pasar sepeda motor bekas kembali diandalkan oleh calon konsumen yang sedang mencari moda transportasi. Setelah dua bulan pertama di awal tahun cenderung sepi, konsumen saat ini mencari kemudahan pada diler-diler motor bekas.
“Awal tahun biasanya lebih memilih ke diler motor baru. Sebabnya karena banyak menghabiskan stok tahun lalu,” ucap Lia dari Mandala Motor Pondok Bambu saat dihubungi Kamis (9/3/2017).
Menurut Lia, memasuki bulan ketiga, diler motor baru sudah memasang harga terbaru untuk produk 2017. Ini membuat konsumen kembali melirik diler motor bekas sebagai alternatif.
Selain itu, peraturan OJK yang membatasi besaran uang muka pada pembelian motor baru juga membuat konsumen beralih ke motor bekas. Bantuan bank pembiayaan untuk uang muka motor bekas membuat konsumen tertarik untuk mencari sepeda motor bekas.
“Bantuannya sekitar 10 persen dari uang muka yang ditawarkan. Cukup menarik konsumen untuk melirik ke motor bekas. Paling banyak dicari motor yang tidak terlalu lama yakni 2015 dan 2016,” ucap Lia.
Di sisi lain, persiapan menjelang lebaran beberapa bulan lagi dimanfaatkan untuk mencari sepeda motor. Husin dari HE Motor, Rawa Belong mengungkapkan, banyak konsumennya jauh hari sudah mencari motor untuk berlebaran.
“Masih banyak cari matik dan motor sport. Persiapan untuk sambut lebaran sejak jauh hari. Paling banyak dicari motor 2010 ke atas,” ucap Husin di waktu yang sama.
Skutik mulai tahun 2012 ke atas dibanderol Rp 11 juta sampai Rp 12 jutaan. Untuk motor sport dan bebek cukup sepi peminat karena pasarnya sudah digeser skutik dan hanya untuk pehobi.