Kapan Mobil Perlu Melakukan "Spooring-Balancing"?

Aditya Maulana - Jumat, 10 Maret 2017 | 14:21 WIB

Spooring ban secara rutin menjaga kemungkinan buruk efek jalan rusak. (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Terdapat istilah Spooring dan Balancing di dunia otomotif, khususnya roda empat. Keduanya punya fungsi yang berbeda, namun tujuannya sama, yakni membuat kondisi keempat ban menjadi stabil atau normal.

Bicara mengenai spooring, yaitu proses meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil ke posisi semula. Pada umumnya, dimulai dua ban bagian depan yang akan diluruskan, kemudian diatur ulang hingga ke belakang.

Sementara pengertian balancing itu sendiri, yaitu kembali menyeimbangkan semua ban agar putarannya menjadi seimbang. Biasanya, untuk melakukan keduanya, ada patokan tersendiri.

Menurut penjelasan Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatsu Motor (ADM), bisa dilakukan setelah mengganti ban atau melakukan rotasi. Misalnya, ban depan dipindah ke belakang dan seterusnya.

"Fungsinya agar tetap dalam kondisi seperti awal lagi dan paling penting laju mobil menjadi sempurna lagi," kata Anjar kepada Otomania.com belum lama ini.

Faktor lain, jika pengemudi sudah merasa kalau handling dan kestabilan mobil berkurang atau tidak seperti biasanya. Tanda seperti itu, pemilik harus melakukan spooring dan balancing.

"Ketika melakukan kedua hal itu, keamanan terutama masalah handling menjadi sempurna dan pengemudi, hingga penumpang merasa lebih nyaman," kata dia.