Jakarta, Otomania.com – Pelaksanaan rekayasa lalu lintas contra flow yang dilakukan sejak Februari lalu, dinilai membantu mengurai kepadatan lalu lintas.
Rekayasa yang dimulai dari kilometer 1+700 sampai dengan kilometer 8+100 arah Cawang ke Semanggi ini dilakukan karena adanya pembangunan jalur LRT (Light Rail Transit) dan fly over Pancoran.
“Evaluasi pelaksanaan rekayasa jalur contra flow selama enam belas hari kerja mendapatkan hasil yang baik. Pada jam pelaksanaan terjadi peningkatan pergerakan lalu lintas,” ucap AKBP Budiyanto, Kasubdit bin Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya dalam keterangan resmi, Kamis (9/3/2017).
Jalur contra flow dilakukan pada pukul 06.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB. Arus lalu lintas dari gerbang Halim – Cawang dan gerbang Cililitan Cawang dan Tegal Parang-Semanggi dapat bergerak dengan kecepatan 15-20 kpj dari sebelumnya 5-10 kpj.
Jumlah kendaraan yang masuk jalur contra flow tercatat sekitar 3.800 sampai dengan 4.100 unit.
“Kesimpulannya, pelaksanaan contra flow akan dilakukan sampai pembangunan LRT dan fly over Pancoran selesai dilakukan,” ucap Budiyanto.
Rencana pembangunan fly over Pancoran akan selesai dibangun pada akhir 2017 dan akan dioperasikan pada 2018.