Jakarta, Otomania.com – Kejadian ban kempis saat di tengah jalan tentu mengganggu aktivitas berpergian. Lebih parah lagi saat ban cadangan tidak dalam kondisi baik untuk menggantikan ban yang rusak.
Kejadian seperti ini sering ditemui pada pengendara yang lalai memeriksa kondisi ban sebelum menggunakan kendaraan. Alasannya terburu-buru atau disibukkan dengan berbagai kegiatan jadi pembenaran.
“Padahal sederhana saja untuk memeriksa kondisi ban. Bisa dengan melihat kondisi fisik ban atau dengan melihat tekanan menggunakan pengukur,” ucap Victor Halawa dari Victory Ban, bengkel 24 jam yang sering menangani perbaikan darurat di area Jabodetabek.
Salah satu kesalahan lain yang kerap dilakukan adalah menggunakan ban kempis untuk terus melakukan perjalanan. Akhirnya ban menjadi rusak dan harus mengganti baru.
“Sering ditemui konsumen yang ada di tol. Sadar bannya kempis di kecepatan tinggi tiba-tiba membelokkan kendaraan untuk menepi. Yang terjadi ban malah terpelintir dan sobek,” ucap Victor.
Victor menyarankan apabila pengemudi sadar bannya kempis di tengah kecepatan tinggi, jangan tiba-tiba membelokkan kendaraan untuk menepi. Lakukan dengan perlahan dengan menyalakan lampu sein ke arah kiri sembari menjaga arah dan mengurangi kecepatan.
“Kalau ban masih bocor saja bisa ditambal. Kalau rusak harus ganti. Jangan lupa untuk memeriksa tekanan ban cadangan enam bulan sekali. Untuk persiapan saat darurat,” ucap Victor.