Jangan Pernah Naik Motor Pakai Payung

Azwar Ferdian - Senin, 6 Maret 2017 | 16:02 WIB

Payung sepeda motor asal Cina. (Azwar Ferdian - )

Jakarta, Otomania.com – Muncul lagi di internet kelakuan biker yang “nyeleneh”, berkendara sepeda motor sambil pakai payung. Lebih parah lagi, ternyata pengendaranya ibu-ibu yang sering dicap “otoriter” di jalan.

Kelakuan biker di jalan memang beraneka ragam, unik boleh saja tapi yang wajib digarisbawahi jangan mengorbankan keselamatan berkendara. Hal seperti ini tidak patut dicontoh. 

Jusri Pulubuhu dari Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) menerangkan, biker seperti itu masuk kelompok pengendara yang tidak menggunakan logika. Alasannya bisa jadi kurang pengetahuan soal kendaraan, lalu lintas, dan empati di jalan raya.

“Itu sebenarnya begini, pastinya orang-orang semacam itu gampang diindikasikan di jalan juga gampang dimonitor karena pakai payung. Tapi ini enggak berlogika, jadinya situasi berbaya buat sekitarnya,” ucap Jusri, Senin (6/3/2017).

Entah untuk alasan hujan, panas, atau apapun juga, kelakuan seperti itu dikatakan memperbesar peluang kecelakaan. “Apa tidak berpikir kalau motor bergerak, itu angin akan tertahan di payung. Itu kan berpeluang bikin biker jatuh ke bawah truk atau menyerempet orang. Orang lain jadi dalam bahaya,” jelas Jusri.

Jusri juga menerangkan, bahaya tidak berkurang walau payung tidak dipegang melainkan sudah terpasang ke motor pakai alat. Bahkan, kondisi itu sebenarnya bisa bikin risiko lebih tinggi lagi.

Jika ada angin kencang, karena situasi atau kecepatan, motor bisa langsung goyang. Dalam situasi sebaliknya, payung yang terlepas juga membahayakan pengguna lalu lintas lain.