Jakarta, Otomania.com - Belakangan ini pamor mesin diesel nampaknya tengah naik daun. Terakhir, PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) memperkenalkan SUV Tucson terbaru dengan mesin diesel.
Menurut Presiden Direktur PT HMI, pandangan masyarakat terhadap mesin diesel sudah banyak berubah. Ini juga pengaruh dari perkembangan teknologi diesel yang makin canggih.
“Tidak hanya pada model SUV tapi juga MPV beberapa waktu lalu Ertiga juga keluar. Diesel sekarang teknologinya “edan”. Tenaga luar biasa meski berukuran kecil, pemakaian bahan bakar efisien, pasarnya terus berkembang,” ucap Mukiat saat ditemui beberapa waktu lalu.
Mukiat mengungkapkan saat ini yang perlu didorong adalah persebaran bahan bakar diesel yang berkualitas. Mesin diesel Hyundai tidak dapat menggunakan bahan bakar bio diesel.
‘Ini karena ada teknologi turbo, bahan bakarnya harus berkualitas. Kalau persebaran bahan bakar berkualitas bisa merata tentu ini membantu. Di daerah kadang ada, kadang tidak. Harapannya Pertamina dapat membantu dengan distribusi Pertadex yang merata,” ucap Mukiat.
Penggunaan mesin diesel yang lebih irit konsumsi bahan bakar dapat membantu pemerintah dalam hal emisi. Mesin diesel Hyundai saat ini memiliki kualifikasi Euro tiga, apabila hendak ditingkatkan ke Euro empat atau diatasnya, Hyundai tidak memiliki masalah karena telah memiliki teknologi tersebut.
“Produk CKD kita disini kalau mau ada perubahan mesin ke Euro lima bisa dilakukan dalam waktu tiga bulan saja. Mesin baru akan siap. Saat ini H1 yang di produksi disini sudah Euro 4,” ucap Mukiat.