Jakarta, Otomania.com - Pabrik General Motors (GM) Indonesia yang berada di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat ditutup pada 30 Juni 2015. Otomatis, semua kegiatan produksi berhenti, bahkan harus rela menghentikan penjualan Chevrolet Spin.
Namun, secara aftersales, dijelaskan Dadan Ramadhani, Direktur Customer Care GM Indonesia, masyarakat khususnya pengguna Chevrolet jangan khawatir. Sebab, suplai semua suku cadang, tetap berjalan dengan lancar.
"Bahkan untuk semua model, sampai sekarang proses pengiriman dari suplayer berjalan dengan baik," kata Dadan kepada Otomania.com dalam acara media test drive Chevrolet All New Trailblazer di Bogor, belum lama ini.
Menurut Dadan, suplayer Chevrolet tersebar di seluruh dunia. Bahkan, jumlahnya kurang lebih mencapai 400 yang terbagi-bagi mulai onderdil bersifat fast moving dan slow moving.
"Selain Thailand, ada juga dari berbagai negara, dan bila model yang sudah tidak diproduksi lagi, maka terus diproduksi sampai 10 tahun ke depan. Contoh Spin, berhenti produksi 2015, berarti minimal sampai 2015 masih ada onderdilnya," ujar Dadan.
Penyuplai onderdil kita sudah global, jadi meski tidak punya pabrik perakitan di Indonesia, onderdil semua model tetap aman. Kita kira-kira punya 400 suplayer lebih, dan sampai sekarang masig tetap berjalan
Dadan melanjutkan, begitu juga dengan produk baru yang diluncurkan. Secara aftersales sudah dipersiapkan dengan baik, sehingga konsumen tidak merasa khawatir ketika membeli Chevrolet.