Jakarta, Otomania.com – Kondisi cuaca hujan belakangan ini masih menyimpan potensi menimbulkan genangan air di jalanan. Para pengemudi mobil wajib memperhatikan kondisi sekitar untuk menghindari kemungkinan masalah pada mobil yang dikendarai.
Tidak terkecuali kendaran hibrida (hybrid). Kendaraan dengan teknologi canggih ini menggunakan dua sumber tenaga untuk bergerak salah satunya adalah motor listrik yang rentan dengan air.
Namun menurut Gandhi Ahimsaputra, Product Knowledge Head PT Toyota Astra Motor (TAM), bagi kendaraan hibrida tidak perlu khawatir dengan genangan air, hujan dan banjir. Mobil hibrida biasanya memiliki pengaman untuk menangani masalah terutama dengan aliran listrik.
“Kalau ada banjir sebenarnya sama dengan mobil mesin konvensional. Selalu lihat posisi intake mesin, filter udara dan lainnya. Jangan mencoba menerjang air yang tinggi serta mencoba menyalakan mobil saat sudah terkepung air,” ucap Gandhi.
Selain itu, letak kabel yang menghantarkan listrik sudah ditempatkan di bagian yang tidak mudah terjangkau air. Selain itu kabel-kabel didesain dengan pengaman berteknologi tinggi.
Mobil hibrida juga memiliki beberapa sensor di bagian bawah kendaraan. Bila salah satu sensor terkena air dan menilai kondisi sekeliling kendaraan membahayakan, ia akan memutuskan aliran listrik pada sirkuit.
“Intinya ada pengamannya. Tidak perlu khawatir terjadi seperti di film, listrik kena air lalu menyetrum orang lain. Perlakukan seperti mobil biasa, lihat berapa tingginya air untuk menerabas, pasti aman,” ucap Gandhi.