Jakarta, Otomania.com - Usai eksterior, kali ini pembahasannya beralih ke interior. Berbeda dengan tampilan luar yang modern, kabin Renault Kwid terlihat biasa saja.
Wajar saja, karena semuanya dilakukan untuk menekan harga jual. Wilayah DKI Jakarta, Kwid dijual Rp 117 jutaan. Banderol sebesar itu bisa dikatakan murah, sebab Renault sendiri merupakan produsen otomotif asal Eropa, yaitu Perancis.
Pembahasan dimulai dari dasbor, ventilasi pendingin kabin alias AC punya desain bulat di sisi kiri dan kanan. Sementara di tengah berbentuk menyerupai oval dan di bawahnya menggunakan audio layar sentuh berukuran tujuh inci.
Setir kemudi, terbilang punya tampilan yang oke, dan paling penting nyaman buat pengemudi. Namun, fitur pengaturan audio tidak bisa digenggam dalam satu tangah di setir.
Pengemudi yang ingin menyalakan audio atau mendengarkan musik, radio harus sedikit menggerakan tangan kiri ke head unit. Untungnya, tombol yang tersedia tidak banyak dan rumit.
Tempat penyimpanan botol minum di pintu tersedia, begitu juga di tengah dengat dengan perseneling. Kesan murah atau minimalis terlihat pada bagian jok yang penggunaan materialnya dinilai kurang.
Tingkat ketebalan busa dirasa kurang, sehingga pengemudi atau penumpang depan dan belakang merasa sedikit tidak nyaman jika duduk, apalagi lebih dari dua jam. Seharusnya, volume busa ditambah, baik untuk duduk atau sandaran.
Untuk membuka kaca bagian penumpang belakang tidak menggunakan power window alias harus engkolu. Tetapi, bagian depan sudah otomatis, dan tombolnya bukan di daun pintu, melainkan di bawah audio di dasbor.
Terakhir, ketika Otomania.com ingin membuka bagasi yang ada di dasbor tidak bisa dibuka dengan cara halus. Harus dengan sedikit tenaga, baru bagasi itu terbuka, begitu juga untuk menutupnya.
Sementara mengenai bagasi bagian belakang, cukup luas. Bisa digunakan untuk menyimpan barang, seperti koper, galon air mineral, dan lain sebagainya.