Jakarta, Otomania.com - Operasi Simpatik akan dimulai pada 1 hingga 21 Maret 2017 di seluruh Indonesia. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini kegiatannya lebih memberikan edukasi agar masyarakat merasa simpatik kepada polisi.
Menurut penjelasan Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Pol Benjamin, secara konsep tidak lagi dibuat seperti razia. Sebab, banyak program yang bersifat edukasi, mulai ke sekolah-sekolah, hingga kegiatan soal kegiatan berkendara di berbagai instansi.
"Jadi bukan lagi razia, dan kita tidak mengarahkan untuk melakukan tindakan. Kalau ditindak, bagaimana masyarakat mau simpatik kepada polisi," ujar Benjamin saat dihubungi Otomania.com, Senin (27/2/2017).
Sementara itu, Kombes Pol Chrysnanda Dwi Laksana, Kabid Bin Gakkum Korlantas Polri menambahkan, ada beberapa program unggulan selama Operasi Simpatik berlangsung, berikut kegiatannya:
Melakukan edukasi di Taman Lalu Lintas, dan bisa diikuti oleh semua lapisan masyarakat. Selanjutnya program Polisi Sahabat Anak dimana dilakukan kegiatan penanaman tentang kesadaran damn tertib berlalu lintas sejak usia dini.
Polisi juga akan melakukan pengarahan bagaimana cara aman ke sekolah, pembentukan karakter anak bertajuk Polisi Cilik, Patroli Keamanan Sekolah, Saka Bhayangkara Lalu Lintas, Safety Riding Keselamatan Berkendara, Police Goes to Campus, Road Safety Partnership Action, Traffic Police Heritage, hingga penyadaran para peserta uji Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Jadi tidak lagi melakukan razia dan penindakan. Fokus kita sekarang seperti itu," ujar Chrysnanda saat dihubungi Otomania.com, Senin (27/2/2017).