Jakarta, Otomania.com – Pilihan hanya main di segmen sport mengangkat kesan pemain kuat buat Kawasaki. Merek identik warna hijau ini juga punya cara sendiri menjangkau konsumen yang dikatakan berbeda dengan merek Jepang lainnya di Indonesia.
Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengaku mendekatkan diri ke konsumen pakai jalur komunitas. Kumpulan penggemar sepeda motor dianggap sanggup memenuhi basis konsumen atau paling tidak menyebarkan promosi dari mulut ke mulut.
Cara itu efisien, salah satunya untuk Ninja 250. Motor ini model terlaris Kawasaki setelah KLX 150 di dalam negeri. Bisa demikian karena menurut Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales & Promotion Division KMI, perusahaan kuat di komunitas.
“Pasar motor sport 250cc kan makin ketat. Kami karena kuat di komunitas, rasa-rasanya kami masih percaya diri. Walau, produk kami sudah hampir lima tahun,” kata Michael di Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (23/2/2017).
Ninja 250 berubah menggunakan mesin injeksi pada 2012 lalu. Sejak saat itu desainnya belum ganti walau sudah hadir Yamaha R25 dan Honda CBR250RR yang telah beralih menjadi 2-silinder. Rumorsnya, Ninja terbaru rilis tahun ini.
Namun, meski kuat di segmen sport fairing 2-silinder 250cc, “geng ijo” bukan big player jika dipantau dari hasil penjualan tahunan. Kawasaki merek terlaris ketiga di Nusantara dengan prestasi kalah jauh dari Honda dan Yamaha.
Kawasaki tidak sanggup mencapai penjualan 100.000 unit tahun lalu. Sementara itu Honda dan Yamaha sudah main di angka jutaan unit. Kawasaki sepertinya bakal bertahan seperti itu, bukan karena hanya berkutat di komunitas, tapi juga sebab tidak punya model di pasar gemuk misalnya skutik atau sport 150cc.