Toyota Prius Tak Laku, Ini Penyebabnya

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 23 Februari 2017 | 18:19 WIB

Prius Generasi Keempat. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – PT Toyota Astra Motor (TAM) saat ini menawarkan tiga produk dengan teknologi hibrida (hybrid) untuk calon konsumen di Indonesia. Produk tersebut adalah Prius, Camry dan Alphard yang masing-masing mengisi di pasar berbeda model.

“Produk hybrid saat ini paling banyak dipilih adalah Camry. Sekitar 90 persen dari produk yang terjual. Menyusul kemudian Alphard dan Prius,” ucap Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Vehicle Sales Operation PT TAM, saat ditemui Kamis. (23/2/2017).

Komposisi ini cukup unik mengingat produk hibrida pertama yang dihadirkan Toyota adalah Prius di 2007 lalu. Kenapa produk ini malah menjadi yang paling buncit di antara lainnya?

Soerjo beralasan, konsumen melihat harga yang ditawarkan. Prius saat ini dibanderol dengan harga Rp 630 jutaan.

“Harga ini dekat dengan banderol untuk model Camry hybrid. Jadi banyak konsumen berpikir sekalian ambil model sedan,” ucap Soerjo.

Selain itu konsumen kendaraan hybrid juga memikirkan kelebihan lain yang bisa didapatkan. Untuk model sedan mereka memperoleh prestige, nyaman dan konsumsi bahan bakar yang irit.

“Kalau yang pilih Alphard biasanya membutuhkan ruang kabin yang besar,” ujar Soerjo.

Toyota Prius saat ini sudah memasuki generasi keempat. Kabarnya pihak TAM akan membawa model ini untuk masuk ke pasar Tanah Air.

Di Indonesia sendiri total penjualan model mobil dengan mesin hibrida hingga 14 Februari 2017 sudah mecapai 1.473 unit. Untuk penjualan global sendiri, mesin hibrida Toyota sudah terjual sebanyak 10, 05 juta unit.