Skutik Habis Terabas Banjir, Lakukan Ini

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 21 Februari 2017 | 14:35 WIB

Banjir luapan air Kali Lamong yang menggenangi jalan raya di depan Desa Morowudi, Jumat (3/2/2017). (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Musim hujan kembali melanda dan masalah banjir kembali menjadi masalah yang dihadapi pengemudi sepeda motor. Khusus untuk pengguna skutik, bagian yang harus diperhatikan adalah rumah CVT.

Bila ketinggian air merendam bagian CVT, skutik biasanya mulai rewel tidak mau jalan padahal mesin hidup. Bisa jadi ini karena komponen di dalam CVT terendam air yang masuk lewat lubang sirkulasi. Akibatnya V-belt selip dan motor tidak bergerak.

“Air bisa masuk lewat CVT dan mengganggu kerja komponen di dalammnya, biasanya selip. Tandanya motor tidak bisa jalan meski tuas gas diputar. CVT memang harus bersih dari air dan kotoran,” ucap Sriyono, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), saat dihubungi, Selasa (21/2/2017).

Pengendara skutik bisa melakukan langkah awal untuk menanggulangi masalah air di CVT ini setelah berhasil melewati banjir. Saat ini produsen sepeda motor menyediakan lubang pembuangan air pada bagian CVT.

Otomania/Setyo Adi
Ilustrasi selang hawa pada CVT skutik

Letaknya berada di bagian bawah rumah CVT dan dilindungi selang plastik. Setelah melewati banjir, baiknya pengendara skutik tidak langsung melanjutkan perjalanan, pinggirkan motor, standar samping dan copot selang dibagian bawah CVT ini.

Jika terdapat air di CVT, dari lubang ini akan keluar air, tunggu hingga tidak ada lagi air tersisa. Setelah itu untuk mengeringkan bagian dalam CVT, nyalakan mesin dan putar tuas gas secara perlahan. Tanda komponen sudah bekerja terutama V-Belt, roda belakang akan ikut berputar.

Setelah itu pengemudi bisa melanjutkan perjalanan. Jangan lupa pergi ke bengkel untuk memeriksa kemungkinan ada kerusakan lainnya dan untuk menghindari motor bermasalah di jalan setelah menerabas banjir.