Bencana Ketika Air Masuk ke Mesin

Aris F Harvenda - Selasa, 21 Februari 2017 | 13:22 WIB

Kondisi banjir di kolong jembatan Tol JORR, Kalimalang pada Senin (20/2/2017). (Aris F Harvenda - )

Jakarta, Otomania.com - Curah hujan yang tinggi kerap membuat beberapa jalan jadi tergenang atau bahkan banjir. Bagi pengguna kendaraan bermotor sebaiknya mewaspadai kondisi tersebut. Sebab, air menjadi musuh utama ketika masuk ruang bakar.

Efek yang kerap terjadi adalah turun mesin. Bahkan impaknya bisa merusak komponen yang berhubungan atau berada di ruang bakar.

"Piston, stang, klep (valve) bisa rusak, bahkan paling parah blok mesin bisa berlobang," kata Iwan Abdurrahman, Technical service Division Toyota Astra Motor (TAM) saat diwawancara Otomania.com beberapa waktu lalu.

Water hammer

Masuknya air ke ruang bakar itu kerap disebut water hammer atau hydro locking. Biasanya air tersebut masuk lewat jalur isap (intake).

news965.com
Kondisi mesin usai terendam banjir
Mesin mobil mati mendadak akibat kemasukan air dan mendapat tekanan besar dari piston di ruang bakar. Kondisi tersebut berakibat fatal karena bisa membuat piston bolong, ring piston rusak, stang piston bengkok dan tergerusnya permukaan dinding silinder.

Hal paling parah adalah kepala silinder bisa melengkung atau blok mesin bolong.

Tinggi genangan

Sebagai langkah pencegahan sebaiknya hindari genangan ketika melintas. Jika memang terpaksa pastikan tinggi genangan tidak mendekati posisi lubang saringan udara.

Berdasarkan pengamatan Otomania.com, posisi maksimal mobil aman melintas adalah tinggi genangan 30 cm (sepertiga tinggi ban). Kedalaman tersebut dalam kondisi tanpa gelombang. Jika terjadi gelombang pun masih dalam kondisi aman.

[Baca juga] : Perhatikan Trik Saat Melewati Genangan Air