Mending Jadi "Follower" kalau Lewati Banjir

Febri Ardani Saragih - Selasa, 21 Februari 2017 | 12:44 WIB

Mogok Karena Banjir - Kendaraan warga mogok akibat terkena banjir yang menggenangi kawasan persimpangan Jalan Rumah Sakit dan Jalan Soekarno Hatta, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016). Banjir ini akibat luapan drainase di sekitar kawasan jalan utama di Kota Bandung tersebut setelah hujan lebat mengguyur Kawasan Bandung Utara. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Kalau banjir sudah di depan mata, jangan langsung asal gas. Biker harus bijaksana, pilih keselamatan berkendara atau risiko celaka.

Ada baiknya atur strategi lebih dulu. Dimulai dari memantau situasi genangan air dan kondisi sekitar, lalu disesuaikan dengan spesifikasi motor. Tentu biker harus tahu kondisi terkini sepeda motornya sendiri.

Pastikan tinggi banjir serta gelombang air yang mungkin terjadi karena kendaraan lain tidak bakal masuk ke saringan udara. Perhatikan juga kondisi rem dan ban, semakin prima bikin percaya diri makin tinggi.

Lainnya, pantau juga kendaraan lain yang sudah berani melewati banjir agar ketahuan jalur aman. Michael Gerald, Safety Riding Analyst diler Astra Motor, mengatakan, lebih baik jadi pengikut daripada yang pertama melewati banjir.

“Waktu banjir itu kan kita enggak tahu ada lubang atau tidak. Mending jadi follower, karena dalamnya banjir juga belum ketahuan,” kata Michael via telepon, Selasa (21/2/2017).

Tips aman dari Michael buat biker melewati banjir, yakni menguntit kendaraan lain yang lebih besar. Saat kendaraan besar melewati banjir, bannya akan memecah air. Posisikan kendaraan biker mengikuti jalur ban itu, tetapi tetap jaga jarak aman.